KULTUR SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL
A.    PROFIL SMA NEGERI 1 KASIHAN
            SMAN 1 Kasihan atau biasa disebut SMAN Tirtonirmolo adalah sekolah yang berada  dikawasan Kabupaten Bantul Utara, daerah perbatasan Kota, tepatnya ada di Jalan Bugisan Selatan Yogyakarta. Sebuah sekolah yang mempunyai profil yang menarik dan lain dari sekolah lain. Berdasarkan SK Menteri P dan K No. 0292/0/78 tertanggal 2 September 1978 berlaku surat terhitung mulai tanggal 1 April 1978, berdirilah SMA Negeri Tirtonirmolo. Waktu pertama kali sekolah ini berdiri, kelas menumpang di SMA N 1 Yogyakarta (Teladan). Pada awal berlangsungnya KBM, SMA N Tirtonirmolo menerima 80 siswa dan dibagi dalam dua kelas. Pada 11 Maret 1979 resmi pindah dan menempati gedung baru yang berada di Jalan Bugisan Selatan dan terhitung mulai 1 April 1979, diangkatlah kepala sekolah definitive. Pemangku jabatan tersebut adalah R. Soetopo Darmosasmito.
            Sejak tahun 2006 SMA N 1 Kasihan merupakan salah satu R-SMA-BI yaitu Rintisan-Sekolah Menengah Atas-Bertaraf Internasional. Pada ujian nasional tahun ajaran 2010-2011 SMA N 1 Kasihan mendapat peingkat ke-3 seprovinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengalahkan SMA N 1 Yogyakarta yang menempati peringkat ke-4. Jumlah total siswa seluruhnya ada  678, terdiri dari jumlah kelas X ada 221 siswa, kelas XI ada 236 siswa, kelas XII ada 219 siswa sedangkan jumlah guru ada 69 orang, 31 staf dan karyawan.
http://www.sma-tirtonirmolo.sch.id/userfiles/image/Snap9.jpg
VISI & MISI SMA N 1 Kasihan
VISI:
Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan
1)      Bertaqwa artinya menyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan mengamalkan perintahNya, menjauhi laranganNya sesuai dengan keyakinan agama yang dianut.
2)      Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik maupun non-akademik ditingkat nasional dan global.
3)      Berkepribadian artinya memiliki sikap yang baik sesuai dengan 20 nilai akhlaq mulia baik dilingkungan sekolah maupun di masyarakat
4)      Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat
MISI:
1)      Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman agamanya, sehingga kehidupan beragama di Sekolah dapat tercipta manusia yang agamis penuh toleransi.
2)      Menumbuhkan semangat berprestasi baik akademik maupun nonakademik dengan pembinaan, pendampingan, pembimbingan dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa sehingga dapat bersaing ditingkat nasional maupun global.
3)      Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi 20 nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari hari
4)      Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh implementasi sikap ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan sikap ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
PROGRAM KERJA
1.      Program Unggulan
1)      Menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN)
2)      Mengembangkan Sikap dan Kompetensi Keagamaan
3)      Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance
4)      Mengembangkan Budaya Daerah
5)      Mengembangkan Kemampuan Bahasa dan Teknologi Informasi
6)      Meningkatkan Daya Serap ke Perguruan Tinggi Favorit.
2.      Program Pengembangan Sarana Prioritas
1)      Membangun 5 ruang kelas belajar dengan konstruksi bangunan 3 tingkat
2)      Membangun 1 ruang belajar di lantai 2 gedung lama
3)      Membangun ruang pengolah data
4)      Pembangunan kantin siswa
5)      Perbaikan dan pengecatan lapangan olah raga
6)      Pengembangan jaringan infrastruktur LAN (Intranet dan Internet)
7)      Pengembangan Sistem Informsi Sekolah (SIS)
8)      Melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan dan lab komputer
9)      Renovasi aula
10)   Renovasi tampilan depan sekolah/gerbang sekolah
11)  Renovasi koridor
B.     ARTIFAK YANG DAPAT DIAMATI
1.      LOKASI
      SMA N 1 Kasihan terletak di Jalan Bugisan Selatan,Tirtnirmolo, Kasihan, Bantul. SMA ini terletak dikompleks pedesaan. SMA ini berada jauh dari jalan raya sehingga suasana belajar cukup kondusif untuk proses belajar dan mengajar. Menempati area seluas 2,3 hektar. Berada di perbatasan antara kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul.
2.      LOBI
      Ruang Lobi terletak di bagian paling depan. Ruang lobi di SMA N 1 Kasihan tampak rapi bersih nyaman,di ruangan lobi tersebut terdapat ruang tamu, almari piala, tv, LCD, bank, absensi sidik jari, ruang piket guru. Di ruang tamu terdapat kursi yang nyaman untuk ditempati. Diruang tamu terdapat LCD yang terpampang besar sehingga ketika ada tamu yang datang dapat melihat langsung  sekilas profil SMA melalui LCD tersebut. Selain itu LCD berfungsi untuk menampilkan pengumuman untuk warga sekolah. Disekitar ruang lobi terdapat almari piala yang cukup besar. Selain itu terdapat Bank Mandiri. Keberadaan bank ini berfungsi untuk memfasilitasi dan memudahkkan warga sekolah untuk menabung. Sistem absensi guru dipermudah dengan adanya absen sidik jari di ruang lobi sehingga ketika guru datang langsung dapat melakukan absensi melalui alat tersebut. Di ruang lobi juga disediakan tv yang terletak disudut kanan ruangan. Menurut pengamatan kami ruang lobi sudah baik terdapat berbagi fasilitas yang mendukung, penataan furniture rapi dan bersih, piala-piala yang terpampang menunjukkan bahwa SMA ini memiliki banyak prestasi.
3.      RUANG TATA USAHA
      Ruang tata usaha terletak disebelah ruang lobi berdampingan dengan ruang kepala seklah dan ruang guru. Di dalam ruang Tata Usaha digunakan untuk melakukan atau untuk mengurus keperluan sekolah. Penataan ruangan di dalam Tata Usaha rapi, kemudian pelayanannya ramah. Selain pelayanan langsung TU juga menerima pelayanan melalui telepon.
4.      RUANG KEPALA SEKOLAH
      Ruang kepala sekolah terletak antara ruang tata usaha dan ruang guru, ruangan ini tidak terlalu luas terdapat sofa untuk menerima tamu kepala sekolah dan terdapat meja kerja. Didalamnya terdapat almari, bendera, AC, dispenser, tv, laptop, nama guru dan karyawan sertifikat-sertifikat penghargaan SMA , aturan-aturan/tata tertib yang ditempel di dinding.
5.      RUANG GURU
      Ruang guru terletak di sebelah ruang kepala sekolah. Jumlah guru di SMA N 1 Kasihan ada 69 orang. Penataan ruang guru rapi terdapat berbagai fasilitas seperti AC, dispenser, washtafel. Ruangan guru terlihat kurang luas dikarenakan terlihat sempit jarak antara meja satu dengan meja lain.
6.      RUANG KELAS
      SMA N 1 Kasihan Bantul terdapat 23 kelas yang terdiri dari 7 ruang untuk kelas X, 8 ruang untuk kelas XI, dan XII. Di dalam setiap ruang kelas terdapat slogan-slogan yang ditempel di dinding, almari, AC, LCD, monitor, CCTV, Dispenser, Washtafel, disetiap depan kelas terdapat tanaman dan tempat sampah. Meja belajar yang digunakan adalah meja kayu, kemudian setiap kelas di terdapat visi dari SMA N 1 Kasihan.
7.      RUANG WAKIL KEPALA SEKOLAH
      Ruang wakil kepala sekolah di SMA N 1 Kasihan letaknya tidak bersampingan dan berada terpisah antara ruang kepala sekolah dan guru, ruangan ini lebih luas daripada ruang kepala sekolah, ditempati oleh wakil kepala sekolah dan beberapa staf yang mengurusi kurikulum siswa.
      Terdapat kursi tamu yang besar untuk penerimaan tamu, kemudian beberapa meja untuk staf bagian kesiswaan dan kurikulum.  Terdapat alamari yang berisi 6 unit kerja & 8 loker untuk 8 standar
Enam  unit kerja meliputi :
1)      Unit kepala sekolah
2)      Unit WAKA 1 WMM
3)      Unit WAKA 2 kurikulum
4)      Unit WAKA 3 Kesiswaan
5)      Unit WAKA 4 Sarana dan Prasarana
6)      Unit  WAKA 5 HUMAS
Delapan standar  meliputi:
1)      standar SKL
2)      standar isi
3)      standar proses
4)      standar tenaga pendidik dan kependidikan
5)      standar sarana prasarana
6)      standar pengelolaan
7)      standar pembiayaaan
8)      standar penilaian
8.      LABORATORIUM
      Seperti  halnya sekolah lain SMA N 1 Kasihan juga memiliki laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar, laboratorium tersebut digunakan untuk kegiatan praktikum siswa, seperti:
1)      Laboratorium fisika
2)      Laboratorium kimia
3)      Laboratorium multimedia
4)      Laboratorium biologi
9.      RUANG SENI/TARI 2
      Ruang seni rupa yang merangkap dengan ruang tari ini digunakan untuk mata pelajaran seni rupa dan seni tari, ruangan ini cukup luas, di dalamnya terdapat kaca yang besar yang digunakan siswa untuk latihan tari kemudian hasil karya seni rupa siswa diletakkan diruangan tersebut, walaupun begitu banyak pula hasil karya siswa yang dipajang di dinding-dinding kelas
10.  RUANG KETRAMPILAN
      Ruang ketrampilan ini digunakan untuk kegiatan untuk mata pelajaran ketrampilan, untuk membuat kerajinan tangan dan kesenian siswa
11.  RUANG PENJASKORES 1
      Ruang penjaskores ini terletak di sebelah kantin, ruangan ini seperti kelas biasa digunakan siswa dan guru untuk pelajaran teori penjaskores.
12.  RUANG BK
      Ruang BK yaitu ruang pelayanan bimbingan siswa sebagai tempat untuk bimbingan belajar, bimbingan kepribadian, bimbingan karir, dsb. Ruangan ini cukup luas, di depan pintu masuk terdapat kotak saran bimbingan konseling SMA N 1 Kasihan, kemudian di atas pintu terdapat logo yang berbunyi “Ada masalah konsultasilah ke BK”. Papan di pintu ruangan BK tetulis “BK Peduli Siswa”. Di depan ruangan terpampang papan pengumuman yang menempelkan beberapa pengumuman mengenai beasiswa, PTN, PTS favorit. Didepan ruang BK sendiri terjajar rapi pot-pot tanaman tidak lupa tempat sampah juga melengkapi area depan ruangan.
13.  RUANG UKS
      Ruang UKS terlihat cukup luas, rapi dan bersih. Terdapat berbagai fasilitas seperti 8 tempat tidur, 2 alat fitnes, dispenser,  obat-obatan, layanan konsultasi dengan dokter dari UGM maupun UMY setiap hari Senin dan Rabu. Terlihat saat kami melakukan observasi terdapat guru yang sedang memeriksa tensi darahnya dan berkonsultasi. SMA N 1 Kasihan memiliki 8 gol UKS , remaja terhindar dari bahaya :
1)      Kenakalan remaja
2)      Bahaya merokok
3)      Narkoba
4)      HIV/AIDS
5)      Kehamilan pra nikah
6)      Kecacingan
7)      Anemia
8)      Hepatitis
14.  LAPANGAN
      SMA N 1 Kasihan memiliki beberapa lapangan seperti lapangan basket, lapangan voli, lapangan ini biasa digunakan siswa untuk berolahraga atau sekedar bermain dengan siswa-siswa lain saat jam istirahat. Selain itu SMA N 1 Kasihan memiliki lapangan indoor yang belum selesai dibangun.
15.  AULA
      Ruang aula cukup rapi, bersih,dan nampak nyaman untuk ditempati. Ruangan ini tampak seperti ruang sidang, terdapat bendera, foto presiden dan wakilnya terdapat beberapa foto pahlawan, adapula fasilitas seperti  AC, LCD, monitor, tv. Ruangan ini lebih sering digunakan untuk seminar, sosialisasi. Pada saat melakukan observasi ruangan ini terkunci sehingga hanya melihat keadaan ruangan dari balik pintu.
16.  RUANG OSIS
      Ruang osis terletak di lantai 2 dan bersebelahan dengan ruang komputer. Ruang ini nampak rapi dan bersih.  Ruang osis tidak terlalu besar, di dalamnya terdapat bendera, meja, telepon, alamari, dan papan besar yang bertuliskan susunan MPK, susunan pengurus OSIS dan susunan pembina OSIS.
17.  KOPERASI
      Ruang koperasi termasuk sempit dan terasa pengap, penerangan  kurang, makanan yang disediakan kurang menarik dan sepi dikunjungi siswa karena siswa lebih memilih untuk membeli makanan di kantin yang lebih lengkap.
18.  MASJID
      SMA N 1 Kasihan memiliki masjid yaitu Masjid AL-Hikmah, di teras depan terdapat ukiran yang tepajang di dinding Masjid yang diresmikan oleh Bupati Bantul Drs.H.M. Idham Samawi. Masjid ini luas dan cukup untuk menampung sekitar 400 siswa. di dalam masjid terdapat almari untuk tempat mukena dan sarung serta AL-Quran. Namun sayangnya mukena yang ada dirak terlihat berantakan, kemungkinan tidak dilipat dan dikembalikan secara rapi oleh siswa. Selain di serambi masjid terdapat kotak etalase kecil yang terdapat tulisan “temuan barang hilang”. Serambi yang terletak disamping masjid digunakan untuk perpustakaan Masjid Al-Hikmah, perpustakaan ini berisi buku-buku keagamaan, Al-Quran, Mading. Perpustakaan nampak rapi dan bersih, penataan bukupun teratur. Diluar masjid tersedia rak sepatu yang digunakan siswa untuk meletakkan sepatu ketika siswa atau guru akan melaksanakan ibadah. Di depan serambi juga terdapat slogan yang berbunyi “Kebersihan Sebagian dari Iman”. Di samping masjid terdapat ruangan seperti basecamp SDI yaitu Sie Dakwah Islam, ruang ini merupakan tempat berkumpulnya siswa-siswa yang mengurusi tentang dakwah, SDI merupakan sebuah organisasi di SMA N 1 Kasihan yang di naungi oleh OSIS. Organisasi ini membuktikan bahwa nilai religiusitas SMA N 1 Kasihan diutamakan.
19.  TEMPAT WUDHU
      Tempat wudhu berada di sebelah serambi masjid, tempat wudhu ini terbagi menjadi dua yaitu tempay wudhu untuk putri dan putra, untuk putri berada di dalam dan untuk putra berada di luar. Keadaan tempat wudhu cukup bersih dan layak dipakai.
20.  KANTIN
      Kantin SMA N 1 Kasihan cukup luas berada tepat di samping lapangan basket dan voli. Penataan meja makan yang rapi menjadikan kantin ini terlihat nyaman, kantin SMA N 1 Kasihan ini juga menuju program kantin sehat, kriteria kantin sehat : bangunan fisik memadai, terdapat harga, menu makanan, makanan tidak mengandung 3 P (pewarna, pemanis, pengawet), drainase lancar, terdapat washtafel. Kantin di SMA N 1 Kasihan ini juga terdapat Tata tertib kantin bagi penjual dan pengunjung, diantaranya :
a.       Bagi penjual
·         Hanya diperbolehkan menjual makanan yang bersih dan sehat dengan menempatkan makanan secara tertutup.
·         Wajib menyediakan tempat sampah dengan ketentuan  : sampah organic, sampah kertas, dan sampah plastik.
·         Wajib menjaga kebersihan kantin dan lingkungan sekitar dengan selalu menempatkan sampah ditempat yang disediakan sesuai dengan jenis/klasifikasi sampah-sampah.
·         Dilarang menyediakan rokok dan minuman yang memabukkan.
·         Dilarang menggunakan zat-zat yang membahayakan kesehatan (pengawet, pewarna, penyedap, dll).
·         Dilarang melayani siswa pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.
·         Pada siang-sore hari setelah kegiatan kantin selesai wajib membersihkan ruangan kantin dan sekitarnya.
b.       Bagi pengunjung
·          
      Perbedaan yang ada di SMA N 1 Kasihan ini yaitu pihak sekolah memperbolehkan pedagang kaki lima masuk ke dalam sekolah. Alasan mengapa pihak sekolah memperbolehkan pedagang kaki lima masuk yaitu: Menjaga keselamatan siswa, siswa tidak pergi dan keluyuran karena biasanya pedagang yang berada di luar akan dijadikan tempat nongkrong oleh siswa. selain itu pihak sekolah juga memantau penjual seperti mendata nama dan alamat penjual, keterangan mengenai makanan apa yang dijual dan apa bahan yang digunakan untuk memasak.
      “Namun sekarang siswa di SMA N 1 Kasihan mulai membudayakan membawa makan dari rumah”. Tutur Bapak Taftiq selaku Humas SMA N 1 Kasihan.
21.  TOILET
      Toilet SMA N 1 Kasihan terlihat bersih dan tidak berbau,  di dalam toilet putra dan putri terdapat banyak slogan yang bertuliskan:
1)      Buang Pembalut pada Kranjang,
2)      Anda keluar Pastikan Sudah Bersih Tidak berbau!
3)      Pergunakan Air secara Bijaksana!
4)      Jagalah kebersihan !
5)      Hemat Air !
22.  TAMAN
      Taman di SMA N 1 Kasihan terlihat indah, nyaman, rindang sehinga sekolah tampak asri. Banyak tanaman seperti pohon dan bunga-bunga, sangkar burung, kolam ikan, wastafel  dan tempat sampah disetiap sudut yang  menghiasi lingkungan taman sekolah. Terdapat pula sekitar 20 gazebo untuk tempat siswa berdiskusi, bercengkerama ataupun duduk-duduk ketika istirahat atau ketika ada mata pelajaran yang dilaksanakan di luar kelas. Selain itu di taman terdapat panggung yang biasa digunakan untuk pertunjukan kesenian siswa. pada jam istirahat banyak siswa yang memanfaatkan fasilitas wifi untuk mengerjakan tugas.
23.  TEMPAT PARKIR
      Lahan yang digunakan untuk tempat parkir sangat luas dan rapi karena tempat parkir yang digunakan tingkatan kelas masing –masing siswa dibedakan dengan diberi plang yang digantung di setiap disetiap sudut. Sehingga antara kelas X, XI, XII tidak berebut parkir dan kendaraan tertata rapi. Selain itu pengamanan di tempat parkir sangat bagus dikarenakan tidak pernah ditemukan kasus pencurian helm dan perusakan motor.
24.  LORONG SEKOLAH
      Suasana lorong di sekolah tampak bersih dan terang, disetiap sudut lorong juga terdapat tanaman hias, washtafel, dan tempat sampah. Sehingga tidak terkesan angker.
25.  PERPUSTAKAAN
      Keadaan perpustakaan sudah memenuhi standar kriteria karena koleksi buku-buku tergolong lengkap dan terdapat berbagai fasilitas penunjang seperti komputer, LCD, AC, TV. Selain itu untuk membantu siswa dalam mencari referensi buku juga disediakan komputer yang tersambung dengan jaringan internet. Ruangan perpustakaan yang bersih, rapi, dan nyaman membuat siswa nyaman dan betah  untuk membaca buku di sana sehingga ketika jam kosong maupun istirahat perpustakaan ramai dikunjungi siswa.
26.  TONG SAMPAH
      Di setiap sudut kelas disediakan 3 jenis tong sampah yaitu tong sampah organik, plastik, dan kertas. Hal itu mendidik kebiasaan siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
27.  TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
      SMAN 1 Kasihan memiliki taman yang ditumbuhi tanaman obat-obatan. Tanaman ini merupakan sumbangan dari masing-masing siswa.  Di taman obat terdapat kotak obat sebagai tempat penyimpan obat tradisional. Adapun jenis tanamannya yaitu landep, pecut kuda, daun dewa, daun sendok, dll.
28.  PAPAN PENGUMUMAN
      Untuk membantu siswa dalam memperoleh informasi disediakan papan pengumuman yang dipajang di tempat yang biasa siswa lalui misalnya di depan perpusatkaan, depan ruang BK, depan perpustakaan, depan kelas, taman, masjid. Selain itu juga disediakan papan yang khusus digunakan sebagai wadah hasil karya siswa seperti cerpen, puisi, lukisan, dll. Bderdasrkan pengamatan papan pengumuman sudah sangat informatif, aktual, tajam dan terpercaya sehingga sangat membantu siswa dalam memperoleh informasi.
29.  LOGO/SLOGAN
      Di SMAN 1 Kasihan terdapat beberapa logo/slogan  yang disematkan di setiap sudut ruangan seperti :
a.       Pintu masuk utama sekolah
a)      Jangan korbankan masa depanmu untuk narkoba “Say no to drugs !”
b)      Budayakan 5S, senyum, salam, sapa, sopan, santun
c)      Nilai-nilai pengembangan dan pendidikan budaya serta karakter bangsa :
1.      Religius
2.      Jujur
3.      Toleran
4.      Disiplin
5.      Kerja keras
6.      Kreatif
7.      Mandiri
8.      Demokratis
9.      Rasa ingin tahu
10.  Semangat kebangsaan
11.  Cinta tanah air
12.  Menghargai prestasi
13.  Bersahat/komunikatif
14.  Cinta damai
15.  Gemar membaca
16.  Peduli lingkungan
17.  Peduli sosial
18.  Tanggung jawab
d)     Tumbuhkan budaya malu
1.      Malu karena datang terlambat
2.      Malu karena melihat rekan sibuk melakukan aktivitas
3.      Malu karena melanggar peraturan
4.      Malu karena berbuat salah
5.      Malu karena bekerja/belajar tidak berprestasi
6.      Malu karena tugas tidak terlaksana dan tidak selesai tepat waktu
7.      Malu karena tidak berperan aktif dalam mewujudkan kebersihan lingkungan sekolah
e)      Prestasi YES jujur harus
b.      Lorong sekolah
a)      Budayakan lingkungan bersih, indah, dan nyaman
b)      Budaya 6R ringkas, rapi, resik, rawat, rajin, ramah
c)      Jauhilah narkoba demi masa depanmu  “say no to drugs!”
c.       Kelas
a)      Budayakan tutup pintu
b)      Laci bukan tempat sampah, buanglah sampah pada tempatnya
c)      Learning without thingking is nothing but thinking  without learning is dangerous
“belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, tetapi berpikir tanpa belajar adalah bahaya”
d.      Taman
a)      Pastikan anda sudah membuang sampah sebelum ke kelas
b)      Jagalah kebersihan, buang sampah pada tempatnya !
c)      Tolong selamatkan bumi
d)     Sayangi bumi kita
e.       Toilet
a)      Buang pembalut pada keranjang
b)      Anda keluar? Pastikan sudah bersih dan tidak berbau
c)      Pergunakan air secara bijaksana
d)     Jagalah kebersihan
e)      Air bersih makin sulit, hematlah mulai sekarang
f.       Laboraturium
a)      Mohon tidak corat-coret dan buang sampah pada tempatnya
g.      Perpustakaan
a)      Harap tenang, dilarang berisik
b)      Perpustakaan bukan tempat untuk ngobrol dan tiduran
c)      Membaca membuka jendela dunia
d)     Bring any litter with you please
e)      Bags, hp, or anyhing without people please dont make sense
f)       Buku jadikan anda menjadi pandai
g)      Membaca jendela dunia
h.      Parkiran
a)      Lingkunganmu adalah bagian hidupmu
b)      Ciptakan kebersihan lingkungan
c)      Parkirlah kendaraan anda dengan baik, rapi, dan tertib
i.        Kantin
a)      Honesty is a jewelry of soul which is growing more than diamond “ kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian”
b)      Sudahkan anda cuci tangan sebelum makan?
j.        Lapangan basket
a)      Katakan tidak untuk narkoba. Study yes, narkoba no !
b)      Stop narkoba! Stop perkelahian! Stop miras!
k.      Dinding depan kelas
a)      Save our eath, go green !
b)      Selamatkan kami, jangan sampai es kutub mencair !
c)      Stop global warming!
d)     Menuju sekolah hijau
e)      Sudahkan anda menanam pohon ?
f)       Save the fellow earth
g)      Ajari sejak kecil buang sampah pada tempatnya
h)      Hemat listrik yuk !
l.        Masjid
a)      Kebersihan sebagian dari iman “annadhofatu minal iman”
m.    Depan aula
a)      Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani
b)      4 pilar kebangsaan :
1.      Pancasila
2.      UUD 1945
3.      NKRI
4.      Bhinneka Tunggal Ika
n.      UKS
SMA N 1 Kasihan memiliki 8 gol UKS , remaja terhindar dari bahaya :
1.      Kenakalan remaja
2.      Bahaya merokok
3.      Narkoba
4.      HIV/AIDS
5.      Kehamilan pra nikah
6.      Kecacingan
7.      Anemia
8.      Hepatitis
C.     ARTIFAK YANG TIDAK DAPAT DIAMATI
1.      NILAI RELIGUSITAS
            SMAN 1 Kasihan sangat menjujung tinggi nilai-nilai religiusitas hal itu terlihat dari adanya kegiatan kerohanian yang rutin dilaksanakan. Pihak sekolah menanamkan kebiasaan tadarus Al- Qur’an setiap hari Jum’at serta menunanaikan sholat wajib maupun sunnah setiap harinya. selain itu untuk memperingati hari besar keagamaan diadakan kegiatan pengajian dan pementasan nasyid, marawis dari siswa. Kegiatan-kegiatan tersebut dibawah naungan organisasi SDI (Sie Da’wah Islam). Untuk siswa non Islam juga disediakan ruang keagamaan dengan guru pembimbing masing-masing.
2.      TATA TERTIB SERAGAM
            Terdapat peraturan sekolah yang mewajibkan siswa untuk memakai sepatu berwarna hitam setiap hari senin sampai dengan kamis. Namun pada kenyataannya ada beberapa siswa yang masih melanggar peraturan tersebut, namun pihak sekolah langsung memberikan tindakan tegas dengan memberikan point negatif pada siswa yang melanggar. Atribut yang wajib dikenakan siswa terdiri dari dasi, name tag (papan nama), pin bendera. Pin bendera tersebut juga berguna untuk menanamkan nilai nasionalisme pada siswa.
3.      MOTIVASI DAN HARAPAN
            Untuk membangun motivasi siswa guru tidak henti-hentinya memberikan motivasi pada siswa agar selalu berprestasi . pihak sekolah juga mengadakan kegiatan ESQ ketika siswa akan menghadapi Ujian Nasional. Harapan pihak sekolah yaitu siswa dapat lulus UNAS 100% dan berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Selain itu sekolah tidak lagi berstatus  sebagi RSBI melainkan SBI. Selanjutnya pembangunan gedung diharapkan lebih representatif, dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti CCTC, WIFI yang koneksinya lebih luas. program yang sedang berjalan saat ini yaitu penggalakan sekolah hijau, kantin sehat. Program yang sedang direncanakan tahun 2012 yaitu E-learning.
4.      JARINGAN
            Sebagai langkah awal menuju SBI pihak sekolah mengadakan kerjasama dengan luar negeri seperti Australia, Thailand. Kerjasama tersebut melalui adanya pertukaran pelajar dengan negara tersebut. Program tersebut sudah berjalan selama 4 kali berturut-turut dengan Australia. Tujuan dari adanya program tersebut yaitu untuk menambah pengetahuan serta untuk saling memerkenalkan budaya dari masing-masing negara.
5.      PRESTASI
            Prestasi yang telah diraih SMAN 1 kasihan tahun 2012 yaitu :
a.       Juara II basket tingkat DIY
b.      Juara I debat Inggris tingkat Nasional
c.       Juara I tenis meja tingkat Asean
d.      Juara I tenis lapangan seprovinsi
Sekolah ini mendapatkan predikat sebagai sekolah hijau mewakili SMA di kabupaten Bantul.
6.      EKSTRAKURIKULER
1)      Program Wajib
a.       Pramuka
b.      Pleton Inti
c.       IMTAQ Agama Islam (BTQ, Seni Baca Al-Quran)
2)      Program Pilihan
a.       KIR/Jurnalistik
b.      Mading
c.       PMR/UKS
d.      Presenter
e.       Komputer
f.       Pembuatan Film
g.      Cheer Ladys
h.      Teater
i.        Paduan Suara
j.        Tenis Lapangan
k.      Sepak Bola
l.        Taekwondo
m.    Tenis Lapangan
7.      INTERAKSI
            Interaksi antar siswa sangat baik. Berdasarkan hasil wawancara antara humas dengan siswa sendiri diperoleh informasi bahwa di SMAN 1 Kasihan tidak ada gankster, tawuran dan juga tidak ada senioritas.  Siswa juga saling menghormati dan menghargai. Interaksi antar siswa dengan guru juga sangat baik terbukti setiap pagi sebelum masuk sekolah setiap siswa dan guru saling bersalaman, hal itu tercermin pula dalam kebiasaan sehari-hari ketika siswa bertemu dengan guru. Penerapan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun) sudah berjalan dengan baik.
8.      KEDISIPLINAN
            Berdasarkan hasil  observasi dan wawancara diperoleh infromasi bahwa SMAN 1 Kasihan dalam hal kedisiplinan sangat bagus. Hal itu tercermin dari jarangnya siswa yang datang terlambat ke sekolah, seragam dan atribut yang dipakai siswa lengkap, penampilan siswa yang rapi, rambut tidak gondrong, tidak membawa make up.
9.      KEBUDAYAAN
            Untuk menghargai dan melestarikan budaya lokal sejak kelas 1 siswa diajarkan untuk membatik dan hasil karya tersebut dipamerkan setiap tahun.
10.  PEDULI LINGKUNGAN
            SMAN 1 kasihan yang mendapat predikat sekolah hijau memiliki cara untuk menjaga lingkungan dengan menerapkan kegiatan mendaur ulang sampah menjadi pupuk kompos bagi siswa. siswa juga memiliki kesadaran untuk melestarikan lingkungan dengan berkontribusi memberikan  tanaman obat-obatan.




KULTUR SEKOLAH SMA 2 PIRI YOGYAKARTA

ARTIFAK YANG DAPAT DIAMATI
1.      LOKASI
            SMA PIRI 2 Yogyakarta terletak di Jalan MT. Haryono no. 23 Yogyakarta. Letaknya cukup strategis karena berada di dekat pusat kota, dan aksesnya pun mudah.

2.      GERBANG SEKOLAH
            Gerbang sekolah di SMA PIRI 2 Yogyakarta nampak sangat minim, tidak seperti gerbang sekolah pada umumnya yang terlihat besar dan megah. Papan untuk nama sekolah pun juga sangat kecil dan terkesan seadanya. Seharusnya, ini menjadi perhatian pihak sekolah karena kesan pertama sekolah dapat dilihat dari tampilan fisiknya. Gerbang sekolah bisa sedikit direnovasi agar indah ketika dilihat dan juga papan yang bertuliskan nama sekolah bisa dibuat lebih besar lagi sehingga tetap dapat terlihat walau dari kejauhan.

3.      RUANG TATA USAHA
            Ruang Tata Usaha adalah ruang pertama yang terlihat ketika kita berkunjung ke SMA ini. Ruang ini merangkap pula sebagai ruang untuk penerimaan tamu karena itu ruang tata usaha ditempatkan dibagian paling depan. Jika dilihat dibagian depan ruang tata usaha ini terlihat rapi, penataan furniturenya juga sudah tepat. Namun jika dilihat lebih dalam lagi ternyata hanya dari luar saja terlihat rapi, dibagian dalam penataan berkas dan barang-barang lain sangat berantakan. Seharusnya penataan berkas-berkas di ruang tata usaha ini rapi, karena di ruang tata usaha lah berkas atau arsip penting siswa disimpan. Jika penataannya berantakan seperti ini maka ketika suatu saat berkas atau arsip siswa diperlukan maka akan sulit untuk ditemukan. Dalam ruang tata usaha atau ruang tamu tersebut terdapat pula almari piala yang lumayan banyak. Tetapi setelah diamati piala tersebut bukan lah piala memenangkan kejuaraan namun sebagian besar hanya seperti cinderamata, karena mungkin tidak pernah dibersihkan maka almari dan piala tersebut sangat berdebu dan terlihat usang.

4.      RUANG GURU
            Guru di SMA PIRI 2 hanya berjumlah 20 orang, ruang guru juga cukup luas jika hanya ditempati oleh 20 orang guru saja. Bahkan ada beberapa meja guru yang tidak terpakai karena berlebihan. Penataan furniture juga dapat dikatakan cukup rapi.

5.      RUANG KEPALA SEKOLAH
            Ruang Kepala Sekolah berada tepat disamping ruang guru, penataan dan keadaan ruang kepala sekolah ini tidak jauh berbeda dengan ruang guru. Dengan posisi ruang kepala sekolah yang menyatu dengan ruang guru akan mempermudah koordinasi di antara mereka. Kepala sekolah juga langsung dapat mengawasi kinerja guru.

6.      RUANG KELAS
            Ruang kelas di SMA PIRI 2 ini sebenarnya cukup banyak, namun karena keterbatasan siswa hanya 5 ruang yang digunakan sedangakn ruang lainnya terbengkalai dan tidak terawat. Di ruang yang dipakai untuk belajar mengajar penataan meja kursinya tidak teratur. Banyak sekali coretan dan tulisan-tulisan pada kursi dan meja yang dibuat sendiri oleh siswa. Gordyn untuk menutup jendela agar silausinar matahari tidak masuk kelas juga tidak berfungsi semestinya, malah terlihat mengganggu pemandangan kelas karena dipasang asal-asalan dan tidak rapi. Di dalam kelas, minim sekali slogan-slogan atau gambar pahlawan yang tertempel. Yang ada hanya foto presiden dan wakil presiden saja. Disini terlihat bahwa tidak adanya kesadaran dari guru maupun siswa untuk memasang slogan atau jargon sebagai penambah semangat belajar. 

7.      RUANG BK
            Ruang Bk yang ada di SMA ini tidak terlalu luas, hanya cukup untuk beberapa orang saja. Terdapat 2 guru BK di sekolah ini, satu guru menjadi guru pokok dan yang satunya lagi hanya sebagai pendamping guru utama. Banyaknya siswa yang sering melanggar tata tertib dan tidak disiplin membuat guru BK harus lebih extra lagi untuk bekerja dan harus mampu membuat siswa yang sering melanggar tata tertib sekolah menjadi lebih disiplin serta mampu membantu siswa mengatasi masalah yang dihadapinya terlebih dalam masalah belajar. Namun yang dapat diambil contoh untuk sekolah lain ialah dengan jumlah 2 personil guru BK mereka tetap bersemangat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dan hal itu menjadikan program BK di SMA PIRI memperoleh penghargaan juara harapan 1 se kota Yogyakarta.

8.       AULA atau RUANG AUDIOVISUAL
            Ruang aula atau ruang audiovisual ini berfungsi untuk tempat berkumpul siswa ketika ada pengarahan atau penyuluhan dari berbagai pihak maupun pihak sekolah sendiri. Namun jika diamati ruangan ini terlihat gelap dan pengap, furniture di dalamnya juga sudah usang dan minim sekali fasilitas hanya ada 1 papan tulis disitu. Sebaiknya ruang ini diberi pencahayaan yang lebih dan penambahan fentilasi agar tidak pengap.Sealain itu jika memang ruang ini dipakai untuk berkumpul siswa diberi fasilitas seperti kipas angin atau LCD.

9.      RUANG OSIS
            Ruang osis bersebelahan dengan aula atau ruang audivisual, menurut penuturan pembina osis sendiri ruang osis tersebut jarang sekali digunakan dan ketika akan melakukan observasi k dalam pembina osis tersebut berkata bahwa ruang osis sangat kotor karena jarang dibuka, jarang digunakan apalagi tidak pernah dibersihkan. Ini dikarenakan pengurus osis hanya terkesan formalitas saja bahwa setiap sekolah harus mempunyai organisasi osis namun organisasi tersebut tidak dijalankan dengan semestinya. Di SMA PIRI 2 ini hampir tidak pernah pengurus osis itu membuat acara atau pun kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa itu sendiri. Seharusnya, organisasi osis itu mempunyai rencana kerja atau program kerja tersendiri yang harus rutin dilaksanakan, dan adanya pembina osis itu bertujuan untuk menbimbing pengurus osis dalam kepengurusannya agar organisasi osis dapat aktif brjalan.

10.  LABORATURIUM
a.       LAB. BIOLOGI
            Di antara laboraturium yang lain, laboraturium biologi keadaannya dirasa paling memprihatinkan. Atap pada lab.biologi banyak yang rusak, alat-alat untuk praktikum sangat berdebu dan usang. Koleksi di lab.biologi seperti hewan-hewan yang sudah diawetkan juga tidak terawat. Entah sebenarnya siapa yang mendapatkan tugas pokok untuk menjaga lab, namun seharusnya semua pihak yang menggunakan baik siswa atau guru khusunya harus lebih peka terhadap keadaan lab yang memprihatinkan ini. Paling tidak mereka bekerjasama dalam merawat lab tersebut agar tetap layak untuk digunakan.
b.      LAB.KIMIA
            Selain lab.biologi terdapat pula lab.kimia, keadaan di lab.kimia ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan lab.biologi. Penataan barang-barang seperti alat praktikum juga tidak teratur, berdebu dan tingkat kebersihan pun minim. Hanger yang seharusnya terpasang baju praktikum nyatanya juga tidak difungsikan dengan semestinya, baju-baju praktikum justru hanya disimpan dan tidak digunakan. Setelah melakukan praktikum pun, alat dan bahan juga tidak dibereskan dan dibersihkan kembali sehingga menambah kesan berantakan. Namun, untungnya lab yang ada di SMA PIRI 2 Yogyakarta ini semuanya sudah menggunakan keramik sehingga masih sedikit nyaman untuk dilihat.
c.       LAB.FISIKA
            Sama persis dengan lab sebelumnya yaitu lab.biologi dan lab.kimia, lab.fisika pun tidak kalah berantakan dan berdebu. Alat-alat untuk praktikum pun juga sembarangan ditaruh, tidak ditata rapi hanya beberapa saja yang ditaruh di alamari dan terlihat sedikit rapi.
d.      LAB.KOMPUTER
            Seperti lab.komputer pada umumnya, lab.komputer di SMA ini juga digunakan untuk praktek para siswa. Menurut penuturan salah satu siswa, hanya terdapat sekitar 20 komputer. Itupun terkadang tidak semuanya bisa dipakai, seringkali komputer error dan tidak dapat digunakan. Selain itu komputer yang ada di lab tersebut masih menggunakan intel dan windows model lama sehingga sering lemot jika digunkan akses internet pun juga lambat, padahal siswa sangat membutuhkan fasilitas komputer dan akses internet yang cepat apalagi jika siswa ingin mengerjakan tugas. Namun mungkin karena keterbatasan dana dari pihak sekolah sehingga sekolah belum dapat memfasilitasi siswa dengan komputer yang lebih layak.
e.       LAB.BAHASA
            Lab.bahasa digunakan siswa untuk pelajaran bahasa inggris yaitu listening. Tidak banyak pula perangkat yang ada di dalamnya, dan banyak pula yang sudah rusak karena banyak siswa yang jahil. Seringkali memainkan alat-alat yang ada sehingga menjadi rusak dan akahirnya tidak berfungsi lagi.
f.        LAB.AGAMA
            Lab.agama sebenarnya difungsikan untuk pelajaran agama, jadi disaat pelajaran agama sesekali siswa diminta untuk melihat film-film bergender islam. Namun sekarang ini sepertinya lab.agama sudah jarang sekali digunakan.

11.  PERPUSTAKAAN
            Perpustakaan terletak persis di samping aula atau ruang audio visual. Keadaan di perpustakaan juga cukup memprihatinkan, buku-buku tidak tertata rapi, dimeja pun berserakan buku, majalah-majalah dan juga koran. Bahkan, dimeja petugas penjaga perpus pun buku-buku dan berkas-berkas berserakan. Menurut penuturan petugas perpus, sedikit sekali siswa yang memiliki antusias untuk membaca atau sekedar berkunjung ke perpustakaan. Mungkin,siswa tidak memiliki antusias untuk berkunjung ke perpustakaan karena reverensi buku yang minim dan dari pihak sekolah sendiri tidak menerapkan budaya membaca.

12.  MUSHOLA
            Mushola berada tepat disamping tempat parkir, keadaannya juga cukup memprihatinkan. Tidak terlalu bersih dan juga tidak terdapat mimbar serta hanya ada beberapa  AL-QURAN. Sebenarnya disediakan pula mukena untuk siswa, namun karena tingkat kepedulian siswa terhadap fasilitas sekolah itu rendah maka setelah memakai mukena pun mereka tidak burusaha melipat atau merapikannya kembali.

13.  TOILET
            Toilet dibagi menjadi dua bagian, yaitu toilet untuk laki-laki dan toilet untuk perempuan. Toilet yang ada terlihat kotor dan bau. Dari beberapa toilet yang ada, hanya beberapa yang dapat digunakan. Ada toilet yang tidak ada closetnya ada pula yang tidak ada kran airnya sehingga bak airnya kosong. Kesadaran siswa akan kebersihan juga masih rendah jika dilihat dari keadaan toilet yang seperti itu.

14.  HALAMAN
            Halaman SMA PIRI 2 Yogyakarta biasanya digunakan siswa untuk apel dan berolahraga. Dapat digunakan untuk tempat olahaga karena terdapat ring basket dan bak pasir untuk lompat jauh dan loncat tinggi serta dapat digunakan pula untuk voli ataupun sepakbola. Walaupun ada beberapa pohon yang ditaman di halaman, namun belum terlihat rindang masih terkesan panas dan gersang. Selain itu gorong-gorong atau saluran air di sekitar halaman juga banyak dipenuhi sampah, siswa seringkali membuang smapah sembarangan. Ini mengakibatkan saluran air macet dan air menjadi menggenang.

15.  KANTIN
            Terdapat 3 kantin di SMA ini, masing-masing kantin menjual makanan yang berbeda. Jika dilihat keadaan kantin ini dapat dikatakan kotor, lalu bagaimana dengan makanan yang dijual dikantin tersebut  jika tempat untuk berjualan kotor. Secara otomatis maka makanan yang dijual pun juga minim tingkat kebersihannya, ini sebenarnya dapat membahayakan kesehatan siswa maupun warga sekolah lainnya. Sebaiknya pihak sekolah menyediakan tempat yang lebih layak untuk dijadikan kantin, tempat yang bersih akan berpengaruh pada makanan yang di konsumsi siswa. Jika siswa mengkonsumsi makanan yang bersih maka kesehatan mereka pun dapat terjaga.

16.  TEMPAT PARKIR
            Tempat parkir  di SMA ini yang disediakan oleh pihak sekolah tidak terlalu luas namun cukup untuk menampung kendaraan siswa. Sering kali helm siswa banyak yang hilang, dan untuk mengatasinya sempat diberlakukan sistem penitipan helm untuk siswa.

17.  PAPAN PENGUMUMAN
            Berdasarkan hasil pengamatan, papan pengumuman hanya berisi sedikit informasi. Yang nampak hanya beberapa brosur penerimaan siswa baru dari beberapa universitas. Hampir tidak pernah papan pengumuman tersebut di isi dengan hasil karya siswa. Terkadang dibiarkan kosong jika tidak ada brosur-brosur yang tettempel. Bahkan sering pula terjadi brosur-brosur yang tertempel tersebut tidak pernah diganti artinay tertempel di papan pengumuman tersebut dalam jangka waktu yang lama.

18.  SLOGAN
            Hanya ada beberapa slogan yang tertempel di sekolah ini misalnya saja :
a.       Kebersihan sebagian dari iman
b.      Janganlah hanya belajar dari pengalaman, belajarlah sesuatu yang baik dari pengalaman
c.       Menjadi pribadi yang jujur
d.      Tiada kata tua untuk belajar
e.       Persahabatan melipat gandakan kegembiraanmu dan berbagi kesedihan
f.        Jangan biasakan berbohong karena bohong adalah ciri-ciri munafik yang bisa menghilangkan kepercayaan orang lain kepada kita
g.       Action is better than word
h.       Keep it clean

            Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, slogan-slogan yang ada sepertinya masih hanya sebagai tulisan saja yang tertempel di tembok sekolah. Pada kenyatannya semua itu belum dapat di implementasikan oleh siswa, padahal jika dilihat slogan-slogan tersebut kata-katanya sudah baik. Harusnya slogan-slogan tersebut lebih dapat memotivasi siswa.

19.  TONG SAMPAH
            Di depan setiap kelas tedapat tong sampah yang ukurannya tidak terlalu besar sampah apa pun dimasukkan dalam satu tong sampah yang sama dan tidak dibeda-bedakan. Di samping tong sampah biasanya ada pot yang berisi tanaman, namun karena tidak pernah dirawat tanaman tersebut juga tidak sumbuh sumbur dan terlihat layu.

20.  CARA BERPAKAIAN
            SMA PIRI 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah Islam swasta yang ada di kota Yogyakarta. Peraturan seragamnya adalah untuk siswa laki-laki baju tetap dimasukkan sedangkan untuk siswa perempuan memang dikeluarkan namun dengan aturan 10 cm diatas lutut. Namun, yang terjadi di sekolah ini adalah banyak siswa laki-laki yang enggan memasukkan baju seragamnya sehingga terlihat tidak rapi. Dan masih ada pula siswa perempuan yang mengenakan pakaian tidak sesuai dengan aturan artinya mereka mengenakan pakaian yang mini atau pas badan.


ARTIFAK YANG TIDAK DAPAT DIAMATI
1.      NILAI RELIGIUSITAS
            SMA PIRI 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah swasta Islam yang berada di kota Yogyakarta. Pelajaran agama yang diberikan pun jauh lebih banyak dibandingkan dengan sekolah negeri pada umumnya. Namun, banyaknya pelajaran agama yang diberikan belum dapat menjadi jaminan bahwa siswa siswinya akan menjadi anak yang soleh dan solehah. Terbukti di sekolah ini walaupun setiap hari dilaksanakan tadarus Al-Quran namun tingkat religiusitas siswa masih tergolong rendah. Banyak siswa yang sering datang terlambat, padahal tadarus dilakukan pada jam pertama sebelum memulai pelajaran. Jadi bagi siswa terlambat masuk otomatis tidak akan mengikuti tadarus. Terkesan mereka tidak antusias dengan adanya rutinitas tadarus, selain itu banyak pula siswa yang ternyata belum bisa membaca Al-Quran. Untuk pelaksanaan sholat wajib maupun sholat sunnah, terkadang siswa belum mempunyai kesadaran untuk melaksanakannya sehingga guru masih harus terus menerus mengingatkan. Sholat sunnah seperti sholat dhuha dilaksanakan siswa ketika akan menghadapi ujian nasional saja, sedangkan pada hari-hari biasa hampir tidak ada yang melaksanakan sholat dhuha.

2.      TATA TERTIB dan KEDISIPLINAN
            Tata tertib merupakan sebuah aturan yang dibuat oleh lembaga sekolah untuk ditaati oleh siswa. Tata tertib yang ada di SMA PIRI 2 YK ini seperti mengenai seragam, tidak diperbolehkan datang terlambat, menghormati guru karyawan dll. Mungkin karena siswa yang bersekolah di SMA ini bukan merupakan siswa pilihan maka mereka seperti kurang peduli dengan adanya tata tertib sekolah dengan kata lain ada atau tidaknya tata tertib sekolah bagi siswa tidak ada pengaruhnya. Misalnya saja dalam hal berpakaian, jelas bahwa untuk siswa laki-laki seragam harus dimasukkan. Berbeda dengan siswa perempuan karena sekolah ini memang sekolah swasta islam jadi seragam untuk perempuan tidak dimasukkan dan dibuat panajang 10cm diatas lutut sesuai dengan peraturan sekolah. Pada kenyataannya siswa laki-laki banyak yang tidak memasukkan seragamnya sehingga terlihat tidak rapi. Begitu pula dengan siswa perempuan yang mengenakan seragam pas badan atau mini. Dalam hal keterlambatan, di sekolah ini tingkat keterlambatan siswa juga tergolong tinggi. Masih sering dijumpai siswa yang datang lebih 15-30 menit dari jam masuk yang ditentukan pihak sekolah. Sudah datang terlambat mengenakan seragam pun juga tidak sesuai dengan aturan, dan ada beberapa guru yang tidak mengingatkan hal tersebut.


3.      MOTIVASI dan HARAPAN

            SMA PIRI 2 YK merupakan sekolah yang tergolong kurang baik berdasarkan peringkat dan prestasi siswa. Hal tersebut disadari betul oleh kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa sendiri. Siswa yang bersekolah di SMA ini cenderung prestasi akademiknya kurang dan motivasi belajarnya rendah. Guru yang mengajar sebenarnya selalu memotivasi siswa untuk lebih giat belajar, namun karena pada dasarnya siswa memang sudah tidak memiliki niat dan semangat akhirnya motivasi yang diberikan pun tidak dapat di implementasikan dengan baik oleh siswa. Akibatnya prestasi pun hanya sebatas pada itu-itu saja dan tidak ada peningkatan. Hal seperti ini kemudian berimbas pada guru itu sendiri, karena motivasi yang selalu diberikan kepada siswa tidak diimplementasikan dengan baik maka lambat laun guru menjadi enggan untuk memberikan motivasi. Dengan adanya kejadian yang seperti ini, maka guru mencoba untuk mengalihkan motivasi siswa pada bidang olahraga. Diharapkan dengan rendahnya motivasi belajar, siswa masih memiliki motivasi yang tinggi dibidang lain seperti olahraga futsal, lari, voly dan tennis meja. Selain itu guru juga tidak terlalu berharap yang muluk-muluk, harapannya adalah siswa rajin masuk sekolah walaupun tidak pintar tapi paling tidak tetap rajin berangkat ke sekolah. Harapan selanjutnya adalah siswa mampu berprestasi dalam bidang non akademik khususnya olahraga agar ke depannya ada sesuatu yang bisa dibanggakan.

4.      PRESTASI
            Tidak banyak prestasi yang telah dicapai oleh siswa di SMA PIRI 2 YK ini, apalagi dalam bidang akademik. Yang cukup lumayan adalah prestasi pada cabang olahraga volly, beberapa kali SMA PIRI 2 ini mendapat gelar juara pada kejuaraan bola volly antar sekolah se-kota yogyakarta. Di cabang yang lain seperti futsal belum pernah menyandang gelar juara padahal siswa sering sekali mengikuti kejuaraan futsal.

5.      INTERAKSI
            Interaksi yang terjalin antara guru dengan siswa kurang baik, seringkali guru tidak mengingatkan ketika siswa melanggar peraturan sekolah seperti seragam yang tidak rapi dan siswa datang terlambat. Dalam proses belajar mengajar dikelas, siswa sering tidak memperhatikan ketika guru menerangkan, entah itu ngobrol sendiri dengan teman atau bermain handphone. Ini berarti interaksi anatar guru dengan siswa terjalin kurang baik, mungkin siswa menganggap bahwa apa yang disampaikan guru tidaklah begitu penting sehingga mereka tidak harus memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru tersebut. Pembelajaran di kelas pun terkesan pasif, hanya terjadi komunikasi satu arah. Guru yang selalu menerangkan dan banyak memberikan materi sedangkan siswa hanya duduk diam mendengarkan. Ada beberapa guru dan karyawan yang sangat dekat dengan siswa sehingga sudah seperti tidak ada jarak lagi diantara mereka, namun hal tersebut malah terkesan guru atau karyawan tersebut menjadi kurang memiliki wibawa. Boleh saja guru atau karyawan itu akrab dengan siswa, namun tetap harus ada batasannya agar guru atau karyawan tetap memiliki wibawa dan walaupun akrab namun dihormati oleh siswa.
            Interaksi antara siswa dengan siswa yang lainnya juga dapat dikatakan lumayan baik, sudah tidak ada senioritas lagi di sekolah ini, mungkin juga dikarenakan beberapa tahun terakhir ini siswa yang mendaftar juga menurun sehingga minim persaingan. Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang masih sangat kental sekali dengan suasana senioritas. Walaupun sudah tidak ada senioritas lagi, namun solidaritas antar teman dalam hal kerjasama atau tolong menolong belum terjalin. Tetapi justru terkadang kerjasama  dalam hal negatif lebih nampak, misalnya saja membolos bersama-sama. Interaksi antara guru dengan guru yang sudah terjalin cukup baik, antara kepala sekolah dengan guru sudah terjalin komunikasi yang cukup baik yang berkaitan dengan siswa. Selain itu pihak sekolah juga sangat terbuka kepada tamu/orang luar, hal itu terbukti ketika observasi pihak sekolah menyambut dengan ramah. Secara keseluruhan interaksi antar warga sekolah ini perlu dibina lagi agar dapat terjalin harmonis,sehingga dapat terjalin hubungan kekeluargaan dan rasa kebersamaan.

6.      EKSTRAKURIKULER
            Ada beberapa ekstrakurikuler di sekolah ini, misalnya seperti volly, futsal, basket, KIR, tata boga dll. Ekstrakurikuler yang berkaitan dengan ilmu sains atau teknologi tidak diselenggarakan dikarenakan tidak ada siswa yang berminat untuk mengikuti. Dari ekstrakurikuler yang ada itupun hanya beberapa saja yang masih berjalan sampai sekarang, seperti volly, futsal, dan tata boga yang masih aktif dilakukan.


Read More..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar